Semua orang-orang yang hidup di dunia pastilah memiliki pendapat yang berbeda mengenai "Yesus" Bagi mereka yang mengalami kesusahan dan banyak mengalami penderitaan hidup, mungkin berfikir mengapa Tuhan tidak menolong saya, sampai pada titik timbul keraguan kepada Tuhan dan titik berikutnya adalah tidak percaya lagi kepada Tuhan. Demikian juga orang yang sukses dan berkecukupan dan tidak kurang suatu apapun akan berkata untuk apa Tuhan Yesus, Toh... hidupku bahagia dan tidak kurang suatu apapun. Dari kedua tipe orang diatas dalam kehidupan yang berbeda status yang tetap memiliki kesamaan pemikiran yaitu meragukan Tuhan Yesus dan berfikir tidak perlu Yesus. Hal keraguan kepada Yesus bukan saja terjadi pada orang awam, tetapi juga terjadi kepada ahli-ahli agama, kita dapat mengambil contoh seorang di Alkitab namanya Nikodemus Yohanes 3:1, 3-13 (TB)  Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.  Nikodemus bukan saja seorang ...

Adalah hidup seorang petani yang sangat kaya dia seorang juragan yang sangat kaya, dia memiliki banyak kebun dan banyak karyawan, di dalam kebun belakang rumahnya ada sebuah tempat dimana sang petani memelihara beberapa hewan peliharaan, kebun itu cukup luas dan dikelilingi tembok, didalam taman ada dua hewan yang bersahabat yaitu seekor babi dan seekor ayam. Mereka berdua berencana untuk kabur dari kebun itu dan ingin melihat dunia luar. Babi : Hei.. Ayam, kua bosan ngak di  kebun ini terus? Ayam : Bosan kalipun bi..., Babi : Gimana kalo kita kabur dari sini... Kita kelota aja, gimana yam? Ayam : Wahh...itu ide bagus aku setuju bi.., kapan kita kabur? Babi : Nanti malam aja gimana yam? Ayam : Ok.. siyyaap! Babi : Begini yam... Sore kita lihat klo pak petani datang membuka pintu gerbang, kita sembunyi di semak samping gerbang gimana? Ayam : Ok.. setuju Saat sore menjelang malam sang petani datang ke kebun nya untuk memberikan makanan kepada hewan peliha...

Pernahkah kita mendengar kawan-kawan sepelayanan kita mendakwa ata berkata kepada sesama pelayan Tuhan lainnya dan berkata " Lihat dia hidup seperti orang duniawi, sudah tidak Rohani lagi" pernahkah kita dengar itu?  Lalu apanya yang salah? Dunia ini? Tentu bukan dunia ini maksudnya, yang dimaksud hidup secara duniawi adalah kehidupan seseorang yang lebih mentingkah seluruh kebutuhan daging dan keinginan hatinya dan untuk kepuasan daging , Alkitab jelas berkata apakah itu perbuatan daging dikatakan dalam ayat berikut Galatia 5:19-21 (TB)  Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan All...

Kita   sering mendengar atau membaca kata " Dijual murah ", " Dijual cepat ", perkataan ini sudah sangat sering kita dengar dan baca, Dijual mengandung makna, melepaskan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu, yang belum kita miliki, tetapi juga bisa jadi yang kita inginkan. Tetapi pernahkan kita membaca iklan yang berbunyi " Dijual Iman, harga nego?... Pernah iklan seperti itu? Mungkin belum ada di koran atau media yang mengatakan" Dijual Imam harga nego, tetapi pada kenyataannya dan tidak bisa dipungkiri, iman dijual banyak terjadi, dan tidak perlu iklan segala untuk menjual iman. Biasanya orang-orang yang menjual iman ini adalah orang yang tidak mengerti bahwa yang mereka jual itu memiliki nilai yang tiada Taranya, dan nilainya berlaku tanpa ada kadaluarsa atau expired nya, dan berlaku sampai kepada kekekalan ( Abadi). Lalu kenapa orang menjual iman?  Kalau kita lihat dalam kehidupan nyata saat ini, iman kepada Yesus dijual biasanya untuk pe...

Perkataan " Tuhan " adalah perkataan yang setiap hari kita ucapkan khususnya orang percaya, baik itu dalam doa maupun saat kita menyembah, tetap ada juga orang yang jarang memanggil Tuhan dalam kehidupan hari-harinya, apalagi setiap hari kehidupannya nyaman dan santai, maka perkataan "Tuhan" sangat jarang terucap oleh sebagian orang, Tetapi sejarang apapun orang tersebut menyebut nama Tuhan, tetapi pada saat-saat genting, misalnya pesawat terbang yang mengalami turbulensi yang parah, biasanya orang akan berteriak Tuhan... Tuhan... Walaupun dalam kehidupan sehari-hari perkataan Tuhan jarang keluar dari mulutnya, Yah.... Terkadang Tuhan diperlukan pada saat genting saja, tetapi Tuhan tetap ok.. pada kita. Tetapi dalam Alkitab banyak ayat orang berseru Tuhan...Tuhan... Dan dilakukan oleh orang percaya atau orang yang hanya butuh pertolongan, lalu apakah semua yang berseru kepadaNya semua mendapat respon baik dari Tuhan? Matius 7:21-23 (TB)  Bukan setiap ora...

Banyak orang berbeda pendapat mengenai Yesus, mereka matia-matian membela pendapat mereka mengenai siapakah Yesus, sampai hari ini perdebatan siapakah Yesus dan ketuhanaNya dicoba disangkal dan dibantah sekuat tenaga dan pikiran mereka tujuannya jelas sebisa mungkin banyak orang menyangkal Yesus sebagai Tuhan, dan ini jelas pekerjaan roh jahat, yang tidak menghendaki seorang pun diselamatkan, mereka mencoba menawarkan keselamatan dengan cara lain atau oknum lain atau allah lain yaitu allah yang tidak dikenal dan yang bukan allah. Yesus pun pernah bertanya siapakah Dia menurut orang banyak? Dikatakan dalam ayat berikut Matius 16:13-17 (TB)  Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada merek...

Tentu kita banyak mengenal atau setidaknya mengetahui orang-orang yang sukses dalam karier, pekerjaan, pelayanan, dan kita kagum pada orang-orang yang sukses dalam hidupnya. Tetapi tahukah kita apa yang mereka alami sebelum sukses? Kita hanya melihat kondisi Kesuksesan mereka pada masa sekarang saja, tetapi sebenarnya, sebelum mereka berhasil sukses pastilah mereka terlebih dahulu mengalami berbagai kegagalan, kita tidak tahu berapa banyak cucuran air mata mereka dihadapkan Tuhan, berapa banyak penderitaan dan hinaan yang mereka terima dari orang-orang disekitar mereka? Kita dapat mengambil contoh kehidupan seorang yang terkenal dalam Alkitab, yaitu " Yusuf " sebelum Yusuf berhasil menjadi orang terkuat kedua di Mesir bukankah segala penderitaan sudah dia alami, dibuang, dijual, difitnah, dipenjara, dan semua penderitaan itu didapat dari orang-orang yang dia kenal, bahkan dari saudaranya sendiri. Kita dapat membaca kisahnya dalam Kejadian 37 Kejadian 37:28 ...

Kita orang percaya yang hidup di dunia saat ini, berinteraksi dengan orang lain bagi kita sesama manusia hal itu memang kita lakukan, kita sama-sama bekerja sama-sama saling menolong satu dengan lainnya. Tetapi pada pandangan Tuhan ternyata ada perbedaan dihadapanNya, tetapi perbedaan itu bukanlah dilihat dari segi fisik kita, ganteng atau cantik, kaya atau miskin, hitam atau putih dan semua yang dapat dilihat, tetapi ternyata Allah melihat hati dan iman seseorang, dihadapnNya kita manusia seumpama Kambing dan Domba. Kambing dan domba memang digembalakan bersamaan dan makan rumput yang sama artinya, Tuhan memberkati semua manusia, semua manusia boleh merasakan udara yang sama, sinar matahari yang sama, air yang sama, dan semua itu diberikan Tuhan tanpa memandang perbedaan. Tetapi ternyata kita berbeda dihapan Tuhan jika berbicara status. Kita orang percaya diumpankan se ekor "Domba" dan yang lainnya seperti ekor " Kambing", walau sama-sama digembalaka...

Banyak sekali ahli dan pakar di dunia ini, ada ahli komputer, ahli kimia, dokter ahli, pakar ini pakar itu, banyak sekali orang-orang hebat di dunia ini. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri jika kita menjadi salah satu dari mereka, itu tidaklah salah dan itu sangatlah baik sekali. Tetapi apakah benar para pakar para ahli tidak akan mendapat Masalah pada keahlian mereka tersebut? dan apakah Tuhan masih diperlukan pada keahlian mereka itu? Setiap orang percaya yang percaya kepada Yesus pastilah mengakui bahwa kita tetap perlu Yesus dalam keahlian kita tersebut, kita pasti percaya Yesus lebih ahli dari keahlian kita, Yesus lebih pakar dari para pakar, kita dapat ambil contoh dalam Alkitab, kita contohkan Petrus, dia adalah seorang nelayan dan jelas dia ahli menangkap ikan, seorang nelayan juga pasti jago berenang, itu pasti, dikatakan bahwa Petrus adalah seorang nelayan. Matius 4:18 (TB)  Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersa...