MAHALNYA KASIH (KEBAIKAN)
Mahalnya kebaikan...?
Benarkah demikian...?
Hal ini pernah ditanyakan banyak orang, sebab melakukan kebaikan terkadang ada pengorbanan yang dilakukan, ataukah itu korban waktu, korban tenaga, korban pikiran, bahkan korban uang, tetapi melakukan kebaikan memang mahal.
Kita ambil contoh dalam Alkitab apakah yang dikatakan Yesus.
Benarkah demikian...?
Hal ini pernah ditanyakan banyak orang, sebab melakukan kebaikan terkadang ada pengorbanan yang dilakukan, ataukah itu korban waktu, korban tenaga, korban pikiran, bahkan korban uang, tetapi melakukan kebaikan memang mahal.
Kita ambil contoh dalam Alkitab apakah yang dikatakan Yesus.
Lukas 10:30-34 (TB) Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Dalam kasus diatas korban perampokan sangat membutuhkan pertolongan, sementara orang Lewi dan Imam lewat tidak menolongnya, bisa saja mereka menolongnya kalau mereka mau, bisa juga mereka menganggap orang yang dirampok itu sudah mati sehingga mereka tidak mau menolongnya karena ada aturan agama mereka yang melarangnya jika memegang mayat.
Imamat 21:11 (TB) Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
Jadi imam dan orang Lewi ini tidak mau ambil resiko kerugian jika mereka menolong.
Sementara orang samaria itu memiliki resiko yang besar jika menolong orang yang dirampok itu, jelas dia mengambil resiko yang sangat besar, bisa jadi dia juga dirampok oleh perampok, dia jelas kehilangan waktu dan uang dan tenaga, bahkan jika tetangga nya atau keluarganya tau dia menolong orang Yahudi bisa jadi dia akan dikucilkan (Orang samaria dan orang Yahudi tidak berteman)
Tetapi dari semua hukum yang tertinggi adalah hukum Kasih, Yesus telah melakukannya, Dia menyerahkan segalanya pada kita bahkan sampai mati bagi kita.
Hukum Kasih mengatasi segala hukum, Firman Tuhan berkata demikian.
1 Korintus 13:3 (TB) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Tanpa kasih semua kebaikan semua usaha menjadi sia-sia, Kasihilah musuh-musuh mu sekalipun, sebab Yesus sendiri sudah mengasihi kita terlebih dahulu, Kiranya Roh Kudus menolong kita memampukan untuk melakukan kasih, daripada berbicara kasih. God bless you
Komentar
Posting Komentar