SAHABAT ATAU TEMAN...?
SAHABAT ATAU TEMAN...?
Tentu kita memiliki banyak orang yang kita kenal, dan tentunya di antara mereka ada orang-orang yang kepadanya anda percaya soal pribadi anda, tetapi ada juga yang hanya sebagai teman cerita atau sekedar ngopi bareng.
Jika anda percaya kepada seseorang dalam hal pribadi anda, artinya anda menganggap dia seorang sahabat, tetapi jika anda sebatas teman cerita atau ngopi bareng anda hanya menganggap dia teman.
Perbedaan teman dan sahabat yang pertama dapat dilihat dari sifat hubungan. Biasanya teman, hanya memiliki sifat hubungan yang biasa, masih terdapat perasaan canggung, dan saling berhati-hati satu sama lain. Sementara sahabat, adalah sebuah hubungan pertemanan yang dekat dan menjadi sangat akrab.
Demikian juga halnya dengan Yesus membuat suatu yang berbeda antara SAHABAT DAN TEMAN.
Saat Yudas Iskariot menghianati dengan ciuman (Kasih palsu) Yesus memanggilnya " HAI TEMAN"
Ada tertulis demikian :
Matius 26:49-50 (TB) Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Sorang Teman berpotensi untuk merugikan anda sementara seorang sahabat merupakan penolong bagi anda dan fungsi seorang SAHABAT juga akan menguntungkan saudara.
Karena seorang Saudara sudah pasti akan mengasihi anda tanpa perlu anda berbuat baik padanya, sebaliknya sebaliknya seorang teman hanya akan baik saat anda baik kepadanya.
Dan inilah bukti kasih seorang Sahabat :
Seperti ada tertulis :
Yohanes 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Jika seorang Sahabat akan mengasihi dan menolong anda tanpa perlu mengingat apa yang anda lakukan,
Dan Tuhan sendiri menyerahkan nyawaNya kepada Sahabat bukan kepada Teman.
Dan seorang Sahabat akan tetap baik sekalipun anda bukan orang baik itulah perbedaan Sahabat dan Teman.
Mari kita baca ayat berikut :
Matius 5:46-48 (TB) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Hikmat dalam memilih pergaulan dan orang-orang di sekelilingmu menentukan anda punya Sahabat atau hanya sebatas Teman.
Jika Sahabat selalu ada di dekatmu dalam kesusahan mu maka Teman akan ada saat ada hartamu dan makananmu, saat anda susah lenyaplah dia.
Shalom dari kami, Tuhan Yesus memberkati anda 🙏
Komentar
Posting Komentar