IBU...!


Ada seorang anak remaja yang malu pada ibunya, disebabkan karena ibunya tersebut bermata satu, sedangkan mata satunya sudah tidak ada lagi dan buta.
Anak remaja ini sangat malu pada teman-temannya karena mata ibunya yang buta itu, kalau ibunya datang ke sekolah anak ini berusaha untuk menghindar agar tidak bertemu ibunya, dia malu saat teman temannya melihat ibunya dengan heran dan takut, dia malu memiliki ibu seperti ibunya itu.
Remaja ini bertekad untuk belajar sungguh-sungguh agar bisa memiliki prestasi dan bisa pergi keluar negeri bekerja agar tidak bertemu ibunya yang membuat dia malu.
Suatu saat ibunya datang ke sekolah dan membawakan makan siang kesukaan anak ini yaitu ayam goreng, sewaktu ibunya datang dan kawan-kawanya melihat ibunya dengan heran dan ada beberapa yang takut, maka si anak ini sangat marah karena malu, dan memperingatkan agar jangan datang lagi ke sekolah itu.
Ibunya hanya bisa berkata " Maafkan ibunya nak... Ibu tidak akan datang lagi dan membuatmu malu"

Berjalanya waktu si anak Akhirnya sukses dan berkeluarga dan memiliki keluarga yang bahagia dan punya anak-anak yang cantik-cantik, dan mereka tinggal di kota besar negara itu, suatu sore tiba-tiba ibunya datang berkunjung kerumahnya, dan saat dia melihat ibunya datang dia sangat marah dan berkata pergi...! Ibu membuat anak-anakku takut, pergi dari sini jangan ganggu keluargaku. Si ibu hanya bisa berkata "Maff...ibu hanya rindu, dan ibu janji tidak akan datang lagi".
Waktu berjalan bertahun lamanya sang ibu memang tidak pernah menemui anaknya lagi, sampai suatu saat sang anak harus pergi ke reuni sekolahnya dulu dan harus melewati rumah ibunya untuk bisa sampai ke reuni sekolah itu, saat si anak memandang rumah tua yang sudah tidak terurus itu, datang tetangga mereka yang mengatakan bahwa ibunya sudah meninggal dunia, tetapi si anak tetap biasa saja tidak ada sedih atau duka.
Dan tetangga itu memberikan surat titipan almarhum ibunya kepadanya.
Itu adalah tulisan ibunya untuk anak yang paling disayanginya.
Begini surat sang ibu

Anakku sayang...
Ibu tahu suatu saat kamu pasti datang ke tempat ini, dan saat kamu membaca surat ini, ibu sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya ibu mohon maaf pernah datang kerumahmu dan membuat kamu marah dan membuat anak-anakmu yang cantik-cantik takut.
Tetapi inilah waktunya ibu ceritakan sebuah kisah...
Sewaktu kamu masih berumur 4 tahun, kamu mengalami kecelakaan dan harus kehilangan sebelah matamu, ibu tidak bisa bayangkan bagaimana kamu hidup hanya dengan satu mata, ibu ingin kamu melihat dunia ini dengan sempurna ibu ingin kamu melihat dengan dua mata, itulah sebabnya ibu memberikan sebelah mata ibu untukmu  agar kamu memiliki dua mata dan melihat indahnya ciptaan Tuhan Yesus dengan sempurna. Itulah sebabnya mata ibu tinggal satu.
Dari Ibumu...

Dengan tersentak dan amat sedih si anak menyesali perbuatannya pada Ibunya... Dan tidak ada lagi waktu dan kesempatan untuk memeluk ibunya, tidak ada lagi kesempatan bercanda dengan ibunya, tidak ada lagi kesempatan berterimakasih pada ibunya, semua sudah terlambat semua sudah tidak ada, air matamu sia-sia, tangismu sia-sia, kasihi ibumu selagi ada waktu dan kesempatan.
  • Ingatlah anda tidak pernah tahu pengorbanan yang ibumu lakukan buatmu, kasihlah ibumu selama ada kesempatan, sebab suatu  saat tiba waktunya ibumu tidak ada lagi...
Amsal 1:8 (TB)  Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu

Amsal 23:22 (TB)  Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. 

Syalom Tuhan Yesus memberkati.🙏
Link persembahan

Komentar