HIDUP ADALAH KESEMPATAN
Kita yang hidup dan telah lahir ke dunia tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia, keberadaan kita di dunia itu semua kehendak Tuhan, dan sesudah kita ada di dunia, Tuhan memberi kita kehendak bebas, artinya kita boleh menentukan mau jadi apa hidup kita, mau ngapain hidup di dunia ini, Tuhan memberi kebebasan bagi kita mau jadi apa dan mau ngapain.
Tetapi bagi kita yang menyadari bahwa keberadaan kita di dunia ini adalah rencana Tuhan maka semestinya kita akan pergunakan sepenuhnya hidup kita di dunia ini, hanya untuk melayani Tuhan, kita rindu agar orang-orang yang tidak mengenal atau menyadari keberadaan mereka karma kemurahan Tuhan supaya mereka sadar bahwa hidup yang sekarang kita jalani ini hanyalah sementara saja, hanya beberapa tahun saja, tidak abadi, tidak kekal.
Hidup yang sesungguhnya adalah hidup kekal di surga bersama Tuhan, bukan hidup yang didunia ini yang sebenarnya. Jika kita yang percaya kepada Tuhan Yesus hanya mengharapkan keberhasilan dan kesuksesan semata, maka firman Tuhan berkata kita orang paling malang dari semua manusia. Dikatakan demikian dalam firman Tuhan
1 Korintus 15:19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Ya... Kita paling malang jika percaya kepada Yesus hanya untuk supaya diberkati, sukses, dan hal-hal daging lainnya, jika hanya untuk hal itu saja, maka Yesus tidak perlu datang ke dunia. Orang yang diluar Yesus juga bisa sukses, kaya, berpangkat, dan dihormati, tetapi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, jelas lebih daripada itu
Firman Tuhan ini mengandung arti bahwa Iman kita kepada Yesus tidak terbatas hanya apa yang bisa didapatkan di dunia tetapi lebih daripada itu, yaitu Imam kita kepada Tuhan Yesus sanggup menjangkau sampai kepada hidup kekal, untuk memperoleh hidup yang sesungguhnya hanya ada didalam Yesus Kristus, tidak ada benda atau barang berharga didunia ini yang sanggup untuk membeli atau membayar keselamatan dan hidup kekal, uang anda, emas anda , jabatan anda bahkan semua harta yang dapat disebutkan bahkan seluruh isi dunia ini tidak mampu membayar keselamatan itu.
Ada tertulis demikian
Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Ayat ini jelas mengatakan bahwa seluruh isi dunia tidak mampu membeli keselamatan hidup kekal itu. Lalu apakah salah jika kaya? Apakah salah jika sukses? Jawaban tentu tidak salah, bahkan kekayaan dan kesuksesan saudara merupakan kesempatan untuk memuliakan Tuhan lewat hartamu, anda bisa membantu saudaramu yang kekurangan, membantu pelayan Tuhan, hamba-hamba Tuhan, Gereja Tuhan, ada tertulis demikian.
Amsal 3:9-10 (TB) Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Hidup ini adalah kesempatan, jika anda diberkati itu kesempatan untuk memuliakan Tuhan, jika anda diberi kesempatan melayani Tuhan dalam bidang apapun, itu kesempatan, jika kita masih hidup hari ini itu kesempatan memberitakan kabar baik yaitu Injil kepada semua orang, bahkan jika anda bisa memberikan segelas saja air untuk anak-anak Tuhan, itu juga kesempatan memuliakan nama Tuhan dan anda tidak pernah kehilangan upahmu.
Selagi ada waktu untuk memuliakan Tuhan ingat itu adalah kesempatanmu, dan kata orang kesempatan tidak datang dua kali, dan saya rasa itu ada benarnya
Selagi ada kesempatan melayani maka layanilah Tuhan, selagi ada kesempatan memberkati, maka berkatilah, selagi masih ada kekuatan maka layanilah Tuhan, sebab tiba dan pasti datang waktunya kita tidak bisa apa-apa, dan bila itu terjadi setidaknya kita sudah menjadi berkat dan nama Tuhan Yesus dimuliakan.
Sebagai ayat penutup kita baca bersama
Galatia 6:10 (TB) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Selagi ada kesempatan mari lakukan berbuat baik, selagi masih ada kekuatan pergunakan kesempatan itu berbuat baik, sebab jika tiba saatnya kita tidak berdaya lagi, kita sudah jadi berkat, dan terimalah upahmu hai hambaKu yang baik dan setia, demikian kata Tuhan Yesus.
Matius 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Syalom Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen 🙏
Komentar
Posting Komentar